|
Usaha perikanan banyak memberikan pendapatan bagi masyarakat meski
awalnya sering dipandang sebelah mata. Sebagai salah satu pendukung
kebutuhan pangan dan kehidupan yang bergizi, ikan memberikan asupan gizi
yang cukup sehingga banyak orang kini mengkonsumsinya. Apalagi dalam
membudidayakannya telah banyak mengalami kemajuan sehingga untuk
mengembangkan usaha ini banyak mendapat menarik minat dan perhatian dari
berbagai pihak.
Hal inilah yang dialami oleh Wiwid bersama Bambang yang merintis usaha
perikanan di Desa Jambidan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.
Melihat banyaknya tenaga kerja produktif di desanya berbondong-bondong
mencari kerja, mereka tertantang untuk membuktikan bahwa perikanan bias
memberikan penghidupan.
Sehingga pada tahun 1998 mereka mencoba untuk membudidayakan lele dan
memperoleh hasil yang cukup bagus. Mereka berdua memulai usaha ini
hanya berbekal modal Rp50.000,- dan hingga saat ini usaha ini telah
manjadi sentra proyek percontohan tingkat nasional. Melihat hasil yang
cukup menjanjikan, banyak masyarakat sekitar tertarik untuk
mengembangkannya, apalagi saat itu krisis moneter sedang melanda.
Syarat Lokasi Budidaya
Untuk mendapatkan kualitas ikan gurami yang optimal, maka berikut ini adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
1.Dilaksanakan di dataran rendah pada ketinggian 20 - 400 m dpl
2.Kuantitas dan kualitas air mencukupi. Kualitas air yang dibutuhkan yaitu air tenang, bersih, dasar kolam tidak berlumpur (kekeruhan air 40 cm dari permukaan air), tidak tercemar bahan kimia beracun dan limbah (kadar NH3 tidak lebih besar dari 0,02%), kemasan air (pH) 6,5-8. Apabila pH di bawah 6,5 maka untuk menaikkan pH di lakukan pengapuran dengan CaCO3, sedangkan apabilah pH diatas 8 maka untuk menurunkan dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang.
3.Tanah tidak berporous dan cukup mengandung humus. Tanah yang tidak berporous dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor, sedangkan perbandingan antara tanah liat dan pasir kurang dari 60%:40%.
4.Kemiringan tanah 3%-5% untuk memudahkan pengairan kolam
5.Temparatur optimum 25-30oC
6.Kandungan oksigen dalam > 2 ppm
Habitat ikan gurami adalah rawa, sungai, telaga dan kolam. Sedangkan pemeliharaan oleh pembudidayaan biasanya di kolam.
Untuk mendapatkan kualitas ikan gurami yang optimal, maka berikut ini adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi
1.Dilaksanakan di dataran rendah pada ketinggian 20 - 400 m dpl
2.Kuantitas dan kualitas air mencukupi. Kualitas air yang dibutuhkan yaitu air tenang, bersih, dasar kolam tidak berlumpur (kekeruhan air 40 cm dari permukaan air), tidak tercemar bahan kimia beracun dan limbah (kadar NH3 tidak lebih besar dari 0,02%), kemasan air (pH) 6,5-8. Apabila pH di bawah 6,5 maka untuk menaikkan pH di lakukan pengapuran dengan CaCO3, sedangkan apabilah pH diatas 8 maka untuk menurunkan dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang.
3.Tanah tidak berporous dan cukup mengandung humus. Tanah yang tidak berporous dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor, sedangkan perbandingan antara tanah liat dan pasir kurang dari 60%:40%.
4.Kemiringan tanah 3%-5% untuk memudahkan pengairan kolam
5.Temparatur optimum 25-30oC
6.Kandungan oksigen dalam > 2 ppm
Habitat ikan gurami adalah rawa, sungai, telaga dan kolam. Sedangkan pemeliharaan oleh pembudidayaan biasanya di kolam.
Pendirian Kelompok Usaha Tani
1. Menambah motivasi untuk terus maju
Melihat banyaknya minat dari masyarakat sekitar,Wiwid dan Bambang
ditambah Heru mendirikan kelompok tani ikan. Dengan berdirinya kelompok
tani ini diharapkan;
2. Mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk mengembangkan usaha ini
3. Menjaga kekompakan
4. Mempunyai visi yang sama dalam pengembangannya, termasuk dalam penerapan standar harga
Mereka mengumpulkan petani-petani ikan di desa tersebut dan
mendirikan kelompok tani Mino Raharjo dimana saat peresmiannya
mendatangkan petugas PPL Kecamatan dan Dinas Koperasi.
Masing-masing kelompok mempunyai agenda sendiri-sendiri. Prestasi
yang pernah diraih antara lain menjadi proyek percontohan gurame tingkat
nasional dan model pendanaan tingkat nasional sebesar Rp 900juta.
Selain itu juga, beberapa LSM dan lembaga-lembaga resmi lain diantaranya
UNDP, menggandeng mereka dalam mengembangkan usaha ini.
Dengan berjalannya waktu, banyak petani yang ingin bergabung dengan
kelompok tersebut. Untuk menjaga efektifitas, kelompok tani tersebut
membatasi jumlah anggotanya 30 orang. Sedangkan sisanya mereka
fasilitasi sehingga terbentuk kelompok-kelompok baru yang mencapai 4
kelompok tani di desa Jambidan.
Semakin berkembangnya usaha tersebut, kelompok tani ini mencoba
menciptakan diversifikasi produk. Pada awalnya pembibitan lele kemudian
mereka mencoba pembibitan gurame. Setelah melewati beberapa waktu
ternyata hasil dari pembibitan gurame lebih bagus dibanding pembibitan
lele.
Mulai saat itulah mereka fokus untuk mengembangkan budidaya gurame
sehingga saat ini mereka lebih dikenal dengan sentra budidaya gurame.
Dalam pembudidayaan ini, mereka tidak fokus dalam pemijahan. Mayoritas
petani fokus pada penetasan telur dan pembesaran.
Mereka membeli benih telur gurame seharga Rp30,- per ekor dan
telur-telur ini mereka peroleh dari petani ikan di desa tersebut dan
sekkota-kota sekitarnya. Produk yang dihasilkan petani ikan di kelompok
tersebut berbeda-beda. Ada yang fokus hanya menyediakan telur ikan, ada
yang fokus menyediakan bibit ikan usia 1 bulan, bibit usia 2 – 4 bulan
sampai dengan bibit seukuran bungkus rokok atau berat 5 ons. Jika
dirata-rata, kelompok tani tersebut bisa menghasilkan 2,5juta ekor per
bulan.
Saat ini, UPR Mino Raharjo mengelola kolam yang tersebar di wilayah
desa tersebut dengan total luas lahan mencapai +/- 7 hektar.
Masing-masing petani mengelola kolamnya sendiri kecuali pada saat panen
tiba. Biasanya mereka dibantu 2-3 orang yang membantu penangkapan,
penghitungan, dan pengemasan. Tenaga kerja ini mendapat upah Rp30.000,-
per hari.
Proses Produksi
Dalam proses produksinya, setelah telur menetas langsung ditempatkan
dalam ember-ember khusus supaya benih-benih tersebut aman dan kuat
hingga usia 4 hari. Kemudian dipindahkan ke dalam kolam-kolam hingga
usia 1 bulan.
Kolam ukuran 2x2m bisa memuat 10ribu ekor bibit. Untuk mendapatkan
bibit dengan ukuran yang lebih besar lagi, bibit tersebut dipindahkan ke
kolam tanah dengan ukuran 5x5m atau lebih besar. Saat pembesaran bibit
yang harus diperhatikan adalah kesehatan dan kondisi air. Ukuran ikan
untuk dijual sesuai target pasar yang ingin disasar masing-masing
petani. Untuk pakan, masing-masing ukuran dan usia bibit berbeda. Misal:
Usia bibit Jenis pakan Jumlah pakan Harga pakan
Telur-1 bulan Cacing sutra 10ribu ekor = 7lt/bulan Rp10rb/liter
1 – 2 bulan D0 (pelet gembur) 10ribu ekor = 10kg Rp11rb/kg
atau secukupnya
2 bulan atau lebih pelet (jenis min2) sesuai ukuran yang Rp6500/kg
ingin dicapai
Keuntungan dalam budidaya gurame dibandingkan dengan jenis ikan yang lain adalah :
Harga pakan yang cukup mahal menjadi salah satu kendala dalam pembudidayaan ikan gurame ini.
1. Permintaan gurame yang cukup tinggi sehingga pasar terjamin
2. Nilai jual yang cukup tinggi
3. Bisa dijual dalam usia atau ukuran berapa pun karena kebutuhan pasar sangat variatif.
Sedangkan keunggulan budidaya gurame yang diterapkan kelompok tani
Mino Raharjo adalah sistem guba, gugus simba, dimana bibit diberi
suplemen nutrisi sehingga ikan dalam kategori sehat dan kualitas baik
serta pengelolaannya dilakukan oleh petani yang cukup ahli dalam
pembibitan dan pembesaran. Proses penjualannya dilakukan seleksi sesuai
kualitas dan ukuran.
Pemasaran sampai ke luar pulau
Sejauh ini mayoritas konsumen berasal dari Jogja dan pulau Jawa,
beberapa Sumatera dan Kalimantan. Untuk wilayah Jogja sendiri mereka
hanya bisa memenuhi 25% dari permintaan. Mereka diantaranya adalah
petani pembesaran, pedagang besar, rumah makan dan sebagainya. Harga
jual untuk bibit usia 1 bulan adalah Rp150,-per ekor dan untuk ukuran
konsumsi (5 ons) Rp21.000/kg.
Dengan besarnya permintaan, adanya kompetitor tidak terlalu dirasa
pengaruhnya. Salah satu upaya kelompok ini untuk memenuhi kebutuhan
pasar, mereka mencoba memasyarakatkan budidaya gurame dengan mengadakan
pelatihan rutin 1 bulan sekali. Demi kenyamanan dan efektifitas, peserta
peltihan sehari itu dibatasi 25 sampai 30 orang. Mereka juga melayani
konsultasi pembudidayaan tersebut.
Rencana ke depannya, UPR Mino Raharjo, pada tahun 2010 mentargetkan
menjadi sentra percontohan dengan mengembangkan usaha perikanan dengan
sistem one cease shoping. Diatas lahan di sebelah selatan desa seluas 2
hektar, dengan target dana Rp2milyar, mereka akan mengembangkan kawasan
budidaya ikan terpadu dari hulu sampai hilir.
Mulai dari penetasan, pembesaran sampai dengan produk jadi yaitu ikan
matang yang disajikan di rumah makan yang akan didirikan di atas lahan
tersebut juga. Di samping itu, lokasi tersebut akan dilengkapi arena
bermain dan wisata sehingga saat orang dewasa belajar budidaya,
anak-anak diberikan fasilitas bermain. Saat ini, dengan perkembangan
budidaya dan besarnya pasar, peluang masih cukup terbuka.
Analisa Ekonomi:
Pengeluaran
Pembelian bibit : 1.000 ekor x Rp. 150,00 = Rp. 150.000,00
Pakan D0 : 10 kg x Rp. 11.000,00 = Rp. 110.000,00
Pakan Pelet : 900 kg x Rp. 6.500,00 = Rp. 5.850.000,00
Total Pengeluaran = Rp. 6.110.000,00
Analisis keuangan dibuat dengan basis perhitungan
1000 ekor bibit gurame ditebar
Pendapatan
Penjualan Ikan Gurame : 400 kg x Rp. 21.000,00 = Rp.8.400.000,00
Total Pendapatan = Rp. 8.400.000,00
Keuntungan = Rp. 8.400.000,00 – Rp. 6.110.000,00 = Rp.2.290.000,00
3 comments:
punya kiat kiat untuk mengembangan bisnis ayam ndak?kakak ku kebetulan punya kandang ayam
salam kenal.kami penyedia benih ikan air tawar.yang beralamat di desa sonayan rt 06 rw 08 kelurahan madurejo kec.prambanan sleman yogyakarta.kami melayani pengiriman benih ikan ke seluruh nusantara.info pemesanan 082223676667 pin 75186E38 (RIDWAN)
pakan larva pengganti cacing sutra dengan protein sampai dengan 72% mampu mempercapat pertumbuhan larva lele sampai dengan 20% lebih cepat dari cacing sutra.. campuran 60% casut,udang20% cumi 10% dan kutu air 10% pakan ini bernama layak jelly worms berat 1kg harga sangat terjangkau silahkan hub.087771740467/prawira produsen jell worms cek produk : www.layakmakananobatlarva.simplesite.com
Posting Komentar