Loading

Ternak Kroto Media Toples

Tak bisa di pungkiri Kroto Semut Rangrang sangat dicari oleh para perternak Burung ata yang seringdi sebut Kicau Mania. yang sebelumnya kroto hanya si cari tapi sekarang kroto dapat di hasilkan sendiri dengan cara membudidayakan semut rangrang. pertanyaan yang timbul bagaimana membudidayakansemutrangrang??? bila ada usahapasti akan ada hasilnya. Bagi para kicau mania sekarang gak usah kawatir akan kekurangan kroto. karenakroto  sekarang dapat diternakkan. caranya??? akan kita ulas.,.,

Budidaya Kroto dengan Media Toples apa sajayang harus d siapkan??? tentu saja rumah tempat sarang semut rangrang, yaitu dengan toples

Cara Pembuatan Sarang Kroto Menggunakan Toples

Sangat mudah sekali cara pembuatan sarang kroto menggunakan toples. Kalau teman ingin mencoba beternak atau membudidayakan semut rangrang. Cukup dengan menyediakan sebuah toples dan nampan. Sedangkan fungsi dari nampan adalah sebagai tempat untuk meletakkan toples. Tentunya nampan dii si dengan air. Supaya semut rangrangnya tidak lari kemana mana.

Selengkapnya sediakan alat sebagai berikut:

1. Toples
Untuk toples bebas ukuran, kalau bisa yang transparan. Lalu toples di lubangi seperti gambar di bawah ini untuk saluran keluar masuk semut rangrang dan sebagai tempat udara sarang kroto.


Cara Pembuatan Sarang Kroto Menggunakan ToplesCara Pembuatan Sarang Kroto Menggunakan Toples

2. Nampan

Cara Pembuatan Sarang Kroto Menggunakan Toples

3. Solasi / plester coklat atau hitam, juga bisa menggunakan kertas.



Cara Pembuatan Sarang Kroto Menggunakan Toples
Fungsinya untuk menutupi toples agar semut rangrang cepat bersarang dan membuat jaring jaring. Setelah semut rangrang mau bersarang, bisa lepas solasinya atau  bisa juga membiarkannya.

4. Batu bata atau yang lainya yang di taruh di atas nampan yang sudah berisi air sehingga toples tidak terendam air. 
Cara Pembuatan Sarang Kroto Menggunakan Toples

Semut Rangrang
Kita bisa mencarisemutrang rang yang ada di pohon sekitar rumah. caranya???
Kendala pertama kali dalam membudidayakan atau ternak semut rangrang adalah ketika harus memindahkan sarang kedalam suatu tempat. Resikonya pasti akan digigit. Banyak sekali dari sekian cerita yang mengalami masalah ini.



Cara Memindahkan Sarang Kroto Alam

Cara Memindahkan Sarang Kroto Alam Cara Memindahkan Sarang Kroto Alam

Ada banyak cara yang bisa sobat praktekan :


Cara Pertama:

1. Potong batang sarang semut rangrang  (tentunya akan sedikit mengalami kesulitan)
2. Masukan kedalam karung / plastik / toples  dan apa saja yang sekiranya  ada celah / lubang  udaranya. 

3. Siapkan ember plastik besar yang tepi nya sudah di kasih tepung. Supaya semut rangrang tidak bisa naik keatas.
4. Masukan sarang kedalam ember plastik tersebut dengan #catatan harus di buka / buang daun daun beserta jaring jaringnya agar ketika bersarang membuat sarang baru tidak membawa jaring yang lama. Pengalaman kalau tidak di bersihkan nantinya toples akan terlihat kotor.
5. Buat jembatan penghubung antara ember dengan toples dengan menggunakan sapu lidi atau penghubung yang lain (pastinya ada jembatanya) terserah mau pakai apa saja bisa.
6. Setelah itu tingggal saja, tidak sampai satu hari semut rangrang akan bersarang secara alami.

#Catatan : toples sudah tersedia makanan dan minuman.


Cara ke dua:

Setelah sarang dimasukkan kedalam ember dan sudah di bersihkan dari daun beserta jaringnya. Sobat bisa langsung meletakan kedalam toples dengan menggunakan tangan. Tentunya tangan sudah ada pelindungnya.. Tidak sampai menunggu habis  semut di dalam ember.

Cara Memberi Makanan Ternak Semut Rangrang

Bagaimana cara memberi makanan semut rangrang atau ternak kroto pada media toples. Makanan adalah bagian terpenting dan utama. Salah memberi makan akan mengakibatkan ternak kroto kita akan mengalami perkembangan yang kurang maksimal. Setelah mengetahui apa saja makanan yang harus di berikan semut rangrang. kali ini flodesta akan mencoba share cara memberi makanan pada semut rangrang dan sekaligus makanan tidak terbuang. Sehingga kita bisa memantau persedian makanan, apakah semut rangrang mau makan atau tidak. Tentunya untuk melatih semut rangrang untuk mencari atau berburu makanan sendiri walaupun sudah kita siapkan.
Cara Memberi Makanan Ternak Semut Rangrang
Cara memberi makanan semut rangrang yang pertama adalah kita bisa buatkan tempat khusus untuk menampung makanan. Tempat makanan bisa terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di atas toples. Dimana penggunaan botol plastik adalah supaya makanan tidak keluar. Kususnya untuk makanan yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll). Untuk makanan yang bisa terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang bisa di masukan langsung kedalam lubang toples atau bisa juga kita lumpuhkan dulu kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan.
Cara Memberi Makanan Ternak Semut Rangrang
 Kemudian untuk cara memberi makanan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya hampir sama seperti cara di atas. Cuma tempat makanan kita letak kan di samping toples. Karena dengan media rak , tempat untuk manaruh tempat makanan sangat luas di banding dengan menggunakan toples dengan tatakan nampan ( tempat sangat terbatas ).

Cara Panen Kroto Media Toples

Saat yang di nanti oleh teman flodesta yaitu cara panen kroto semut rangrang dari toples. Penantian yang menegangkan, karena harus berhadapan banyak semut rangrang. Siap di keroyok oleh gigitan dengan rasa yang sangat perih sekali. Misalkan harus digigit 1 semut saja, saya kira masih bisa di atasi. Tetapi bagaimana jika jumlah semut rangrang ratusan bahkan sampai ribuan.
Cara Panen Kroto  Media Toples

Setelah melihat toples sudah banyak kroto. Pasti sobat berpikir untuk mengambil dan memanen. Entah mau di gunakan untuk kebutuhan sendiri, pakan burung, mancing dan di jual. Tetapi bingung caranya supaya tidak di gigit untuk mengambil krotonya. Apakah mau di panen atau di biarkan saja jadi banyak untuk bibit. Panen kroto di media toples sebenarnya sangat mudah, asalkan kita tahu caranya.
Cara Panen Kroto  Media Toples
Berikut yang harus di siapkan:

1. Sarung tangan karet
    Untuk apa sih sarung tangan. Supaya kulit kita tergigit secara langsung
2. Tepung pati
    Digunakan untuk melumuri sarung tangan dan dinding ember.
3  Ember (2)
    satu sebagai tempat membongkar toples sedangkan yang ke dua untuk tempat  kroto.
3. Batang kayu kecil / sapu lidi
    untuk merobek jaring putih.,atau sobat bisa gunakan  langsung memakai tangan ( sudah terlindungi sarung tangan+ tepung )

Pengambilan kroto bisa di tepuk tepuk setelah jaring di robek. kroto akan jatuh kebawah. Dibawah kan masih ada tutup toples, ketika kroto sudah diatas tutup toples. Ambil segera tutup toples yang sudah terisi kroto dan pindahkan ke tempat khusus untuk kroto, sebelum menyatu lagi dengan semut rangrang.
Atau kroto di tumpahkan di tempat ember tersendiri. Begitu seterusnya.
Sekian cara singkatuntuk beterna Kroto untuk lebih jelasnya anda bisa bukasumber artikel ini http://flodesta.blogspot.com/
>>Salam Budidaya<<

Penjodohan Jalak Suren


PenjodohanJalak Suren??? Kelihatannya mudah.,., emang mudah bagi yang sudah pakar. Tapi klo menurut saya Budidaya Jalak Suren tu gampang gampang susah.
Kadang beli burung atau burung hasil pembesaran sendiri di jodoin langsung bisa jodoh, trus langsung bisa bertelor dan menetas. Seneng ya.,.,.
Tapi klo lagi apes ya susahnya minta ampun. Ada burung yang susah buat d jodohin. Ada juga yang udah jodoh d kandang kecil tapi pas d masukkan kadang besar burung malah tarung. Ada juga yang udah jodoh kreasi bagus mau unjal tapi gak bertelur-telur. Ada juga yang udah mau bertelur tapi telur d pecah sendiri ma burungnya. 
Ngomong-ngomong dari yang saya jabarkan tadi banyak susahnya ya.,., hehehehe.,., 
tapi seperti kata pepatah sesulit apapun pasti ada jalan keluarnya.,., percayalah.,., 

Sedikit tips buat jodohin Jalak Suren usahakan punya burung g cuman sepasang lebih banyak lebih baik, klo burung susah untuk d jodohin tinggal d ganti aja pasangannya.
Oh iya burung yang mau Kreasi(tanda Jodoh) belum tentu jantan dan betina, banyak yang udah jodoh tapi g mau bertelur, ato telur banyak bisa indikasi burung sesama jenis.
Kemaren dapat cerita dari temen beli burung Jantan Katanya udah pasti jantan (d tiup d d*uburnya warnaya biru) sampe d rumah di jodohi, bisa jodoh, selang beberapa hari pas mau d masukin kandang penangkaran Burung Jalak Suren di lihat betina.,., kesimpulannya tebakan membedakan jantan ato betina tidak 100% benar.,. meskipun pakar sekalipun pasti kadang juga salah.,.,
Segitu dulu ya bagi infonya, info yang lain besok lagi ya.,.,
Salam Budidaya ^_^

Pembibitan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy)

1. PENDAHULUAN
Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun harganya relatif meningkat setiap saat. Untuk DKI Jakarta, jenis ikan ini cocok karena tidak memerlukan air yang mengalir.
Untuk memberi petunjuk bagi masyarakat yang berminat di bawah ini diuraikan tata cara budidayanya.

2. JENIS
Jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) yaitu: 1) Gurame angsa (soang) : badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran
yang bisa dicapainya berat 8 kg, panjang 65 cm. 2) Gurame Jepang : badan relatif pendek dan sisik lebih kecil.  Ukuran yang dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 kg.
Jika dilihat dari warnanya terdapat gurame hitam, putih dan belang.

Induk yang dipakai sebaiknya mencapai umur 3 tahun.
Untuk membedakan induk jantan dan betina bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
1) Induk betina Ikan betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apa-apa. Sebaiknya sudah berumur 3~7 tahun.
2) Induk jantan Ikan jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan, mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan menjulur.  Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah akan
menunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas.
Selain mengetahui perbedaan induk jantan dan betina, perlu juga diketahui demi keberhasilan pembenihan gurame ini.
Induk telah berumur 3~7 tahun.  Berbeda dengan induk ikan tambakan, induk ikan gurame ini semakin bertambah umurnya akan mengeluarkan telur semakin banyak, perut akan membulat dan relatif penjang dengan warna badan terang. Sisik-sisiknya usahakan tidak cacat/hilang dan masih dalam keadaan tersusun rapi.
Induk betina yang cukup umur dan matang kelamin ditandai dengan perutnya akan membesar ke belakang atau di dekat lubang dubur.  Pada lubang anus akan nampak putih kemerah-merahan.  Dan apabila kita coba untuk meraba perutnya akan teras lembek.

Pemasukan air dilakukan pagi-pagi sekali, sehingga menjelang jam 10.00 kolam telah berisi air setengahnya.  Induk-induk yang telah lolos seleksi dimasukkan dalam kolam dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Perbandingan jumlah antara induk jantan dan betina biasa 1 : 1 -14. Dengan harapan induk jantan paling sedikit bisa mengawini dua ekor induk betina dalam satu tarikan.
Setelah dilepaskan dalam kolam pemijahan biasanya induk jantan tidak otomatis langsung membuat sarang, tetapi terlebih dahulu berjalan-jalan, berenang kesana-sini mengenal wilayahnya.  Setelah 15 hari sejak dilepaskan, induk jantan biasanya sudah langsung disibukkan oleh kegiatannya membuat sarang.
Garis tengah sarang biasanya kurang lebih 30 cm, yang biasanya dikerjakan oleh induk jantan ini selama seminggu (7 hari).  Setelah sarang selesai dibuat, induk jantan cepat-cepat mencari dan merayu induk betina untuk bersama¬sama memijah disarang.  Induk betina ini akan menyemprotkan telur-telurnya kedalam sarang melalui lubang sarang yang kecil, kemudian jantan akan menyemprotkan spermanya, yang akhirnya terjadilah pembuahan didalam istana ijuk ini. Tidak seperti halnya ikan mas yang pemijahannya hanya beberapa jam saja, pemijahan ikan gurame ini biasanya berlangsung cukup lama.  Induk jantan bertugas menjaga sarang selama pemijahan berlangsung. Setelah pemijahan selesai, biasanya giliran induk betina yang bertugas menjaga keturunannya, dengan terlebih dulu menutup lubang sarang dengan ijuk atau rumputan kering.
Dengan nalurinya sebagai orang tua yang baik, biasanya induk betina ini menjaga anaknya dengan tak lupa mengipaskan siripnya terutama sirip ekor kearah sarang.  Gerakan sirip induk betina ini akan meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air.  Air dengan kandungan oksigen yang cukup akan membantu menetaskan telur-telur dalam sarang.  Sebab seperti diketahui, telurpun butuh oksigen dalam prosesnya menjadi benih ikan.  Sementara dengan kasih sayang induk betina menjaga keturunanya, induk jantan akan kembali menyusun sarang dan memikat induk betina yang lainnya untuk melanjutkan keturunannya.
Dari atas kolam kita bisa mengetahui induk-induk yang telah memijah tanpa turun ke kolam dengan melihat adanya bau amis, dan terlihat adanya lapisan minyak tepat di atas sarang pemijahan.

5. PENETASAN
Penetasan telur bisa dilakukan di paso, aquarium atau pun ember-ember plastik. Cara memindahkan telur dari dalam sarang ke paso/aquarium dilakukan dengan hati-hati tidak terlalu kasar untuk menghindari agar telur tidak pecah.  Sarang bahan dari ijuk yang ada 5 cm dibawah permukaan air dan telah ditutup rapat, diangkat dengan cara dimasukkan kedalam ember yang berisi 3/4 bagian ember. Sarang menghadap ke atas dan ditenggelamkan kemudian perlahan-lahan tutup sarang dibuka, maka telur-telur akan keluar dan mengambang dipermukaan air. Selanjutnya telur diangkat dengan mengunakan piring kecil untuk dipindahkan ke pasoaquarium atau ember bak yang telah diisi air bersih yan sudah diendapkan.  Penggantian air dilakukan secara rutin agar telur-telur menetas dengan sempurna dan telur yang tidak menetas segera dikeluarkan.
Telur akan menetas dalam tempo 30 ~ 36 jam.

6. PENDEDERAN
Selama 5 hari benih-benih belum membutuhkan makanan tambahan, karena masih mengisap kuning telur (yolk sack).  Setelah lewat masa itu benih membutuhkan makanan yang harus disuplai dari luar.  Oleh karenya jika masih belum ditebarkan di kolam harus diberi makan infusoria.
Jika benih hendak ditebarkan di kolam, kolam harus dikeringkan dan dipupuk dengan pupuk kandang 1 kg/m2.  Setelah seminggu benih ditebarkan, yaitu ketika air kolam sudah berubah menjadi kehijau-hijauan.  Benih gurame umur 7 hari dapat dipasarkan kepada para pendedar dengan system jual sarang sehinga frekwensi pembenihan dapat ditingkatkan.
Padat tebar pendederan 50 ~ 100 ekor/m2, sementara kolam yang digunakan berkisar 50.250 m2.

7. PENUTUP
Meskipun pemeliharaan gurame relatif membutuhkan waktu lama namun harga jual yang tinggi tetap akan memberi keuntungan.

Ternak Semut Rang Rang (Kroto) dengan Media Bambu

Dari sekian banyak kesalahan yang selalukita lakukan sehari hari,pasti ada kebaikan yang menyelip di hati kita,semut rangrang merupakan mahluk hidup yang kadang sering mengganggu kita,tetapi sangat banyak sekali keuntungannya bagi kita, semut rangrang merupakan predator penyakit tumbuhan,seperti ulat bulu yang sekarang sekarang ini banyak sekali di perbincangkan di tv tv,dan bahkan keganasan ulat bulu sekarang ini merupakan hal yang sangat serius yang perlu kita pahami bersama.
Dengan semakin sedikitnya predator ulat bulu semakin gampangnya ulat bulu berkembang,jadi sekarang ini mulailah kita sadar terhadaplingkungan kita.dengan kita sadar membudidayakan semut rangrang ini mungkin kita bisa sedikit mengurangi penyakit tanaman pada tumbuhan yang kita pelihara,semut rangrang ini bisa dibudidayakan,secara tradisional maupun secara intensip.Budidaya semut rangrang secara tradisional bisa kita kembangkan dengan memindahkan segerombolan atau sarang dari pohon yang satu kepohon yang lainya. dalam budidaya semut rangrang secara intensif saya terobsesi ketika ingat pengalaman saya ketika waktu kecil, sekitar beberapa th yang lalu, aku sering bermain dengan semut rangrang dan waktu itu saya memasukan segerombolan semut rangrang pada tabung bambu, dan tabung bambu itu saya taro pada pohon kering yang berada di tengah tengah kolam,dan anehnya itu tabung bambu jadi juga dibikin sarang itu oleh semut'',mungkin dikarnakan di pohon itu  tidak ada daun untuk dijadikan sarang jadi semut nyarang di dalam tabung bambu itu''.dan saya coba membudidayakan semut rangrang di dalam potongan bambu,dan alhamdulilah sedikit demi sedikit mau juga semut bersarang.


Cara pembuatan :
sediakan potongan potongan bambu kurang lebih 40 cm (sesuai keinginan) 10 biji(semakin banyak potongan bambu semakin banyak penghasilan seroto dan bibit),kayu papan untuk talenan bambu dan papan untuk bertengger itu semut,dan kita bikin tatakan untuk nyimpan itu bambu di kolam,kita bikin di kolam supaya semut tidak kabur,dan tidak diganggu oleh semut beda jenis.nah setelah itu kita taro papan pada tatakan yang sudah kita bikin dan taro itu bambu diatas papan itu....,setelah itu kita mindahin bibit segerombolan semut rang rang bersama ratu ratunya taro di atas bambu,papan atau langsung kita masukan kedalam tabung bambunya supaya lebih cepat bersarang (tiap sarang pasti memiliki ratu),insya alloh itu semut nyarang didalam bambu.jangan lupa kasih makanan secukupnya,tulang tulang hewan,bangkai apa aja serangga juga mau,sekali kali kasih air gula karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis. 
Insya allah dengan ketelatenan pasti bisa berkembang.

Perhatian : cara budidaya ini caraku sendiri, perlu perbaikan, mungkin pabila ada yang lebih intensif lagi,tolong link ke blogsaya.

Penyebab Telur Kenari Gagal Menetas




 Bagi beberapa orang yang sedang memulai usaha atau hobi beternak kenari tentu saja sering merasa bingung jika burung kenari yang mereka budidaya sulit untuk produksi. Beberapa hal yang perlu dipahami adalah tidak ada cara instan untuk membuat burung kenari yang kita rawat dapat berketurunan atau berproduksi.


Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak. Diperlukan metode dan mekanisme rawatan jangka panjang guna membuat burung kenari yang ditangkarkan mampu berproduksi hingga umur 5 tahun atau di atasnya. Kembali ke masalah judul, mengapa telur kenari gagal menetas? Berikut ada beberapa pembahasan umum yang terkait dengan kelangsungan keturunan dan reproduksi kenari:
  • Proses kawin: untuk mengetahui salah satu penyebab gagalnya telur kenari untuk menetas adalah dari proses kawinnya. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan, jadi jika ingin mendapatkan bibit dari telurnya maka dibutuhkan proses kawin.
  • Hormon: saat proses kawin terjadi secara baik namun telur kenari gagal menetas setelah masa pengeraman 14 hari atau telur terlihat kosong setelah di cek pada usia pengeraman lebih dari 5 hari maka salah satu kemungkinannya adalah kurang matang/siapnya hormon indukannya. Jika selama ini beberapa penghobiis hanya mengacu kepada faktor jantan saja yang berperan terhadap hasil pembuahan sel telur dalam tubuh betina maka ternyata faktor betina juga berperan dalam menghasilkan keturunan. Dalam hal ini perlu diingat bahwa kondisi birahi pada burung kenari tidak dapat disamakan atau menjadi patokan bahwa burung tersebut juga mempunyai hormon yang baik dan subur.
  • Suhu: sering dijumpai bahwa bibit/piyik kenari yang sudah terbentuk di dalam telur tidak dapat menetas setelah masa 14 hari pengeraman. Salah satu penyebabnya adalah karena suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin. Jika telur yang sedang dierami oleh indukannya mendapat intensitas sinar matahari langsung dalam waktu yang lama maka biasanya kondisi telur akan mengalami dehidrasi. Begitu pula sebaliknya jika suhu terlalu dingin dan telur kurang mendapatkan kehangatan yang baik maka biasanya proses pembentukan bibit tidak akan berlangsung dengan baik.
  • Psikologi: kondisi stress pada indukan yang mengeram telur juga turut memicu keberhasilan telur tersebut menetas. Saat indukan stress maka dia akan mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan sarang pengeraman (tidak mengeram) dan dapat berperilaku yang tidak wajar, misalnya perilaku hiperaktif karena over birahi, terdapat kutu di sarang pengeraman atau kondisi tempat ternak yang kurang kondusif.
  • Penyakit: sudah sewajarnya jika burung kenari yang sedang terinfeksi penyakit akan mengalami penurunan stamina dan nafsu makan. Selain itu burung kenari yang terkena penyakit saat mengeram dalam beberapa kasus akan malas mengerami telur-telurnya walau dalam beberapa kasus indukan yang terkena penyakit jika tak tertangani secara baik dapat mati dengan kondisi mengerami telur-telurnya. Hal lainnya adalah jika penyakit tersebut menyerang burung kenari indukan sebelum proses kawin maka biasanya akan berhubungan dengan daya tetas telur yang tidak bisa maksimal, begitu pula jika penyakit hinggap pada burung kenari indukan setelah proses kawin.
  • Kondisi/stamina: kondisi burung yang terlalu capek akibat terlalu terforsir untuk kawin atau kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, beberapa hal ditengarai terjadinya egg binding dapat dipicu karena kondisi induk betina yang terlalu letih untuk mengeluarkan telur-telur dari rahimnya. Sedangkan pada indukan jantan stamina yang terkuras dan tidak fit juga turut mempengaruhi kualitas sperma.

Masih terkait dengan daya tetas telur bahwa ada hal yang paling mendasar yang tidak bisa ditinggalkan yaitu masalah Gizi. Kebutuhan akan vitamin, mineral dan zat-zat yang dibutuhkan oleh burung kenari melalui pakan, suplemen, penjemuran dan kebersihan harus terpenuhi secara baik sebelum masa produktif itu tiba. Hal ini juga juga tidak bisa diselenggarakan dan mempunyai efek yang tiba-tiba/instan melainkan butuh proses untuk menanganinya. Ini sekaligus menjelaskan fenomena indukan yang tidak mau ngisi dimana seringkali antara gizi dan kematangan hormon tidak ada kesinambungan bahkan ditemui beberapa burung yang dipaksakan kawin sebelum benar-benar dalam kondisi puncak.

Baca Juga :

Artikel Terpopuler