Loading
Tampilkan postingan dengan label Burung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Burung. Tampilkan semua postingan

Penjodohan Jalak Suren


PenjodohanJalak Suren??? Kelihatannya mudah.,., emang mudah bagi yang sudah pakar. Tapi klo menurut saya Budidaya Jalak Suren tu gampang gampang susah.
Kadang beli burung atau burung hasil pembesaran sendiri di jodoin langsung bisa jodoh, trus langsung bisa bertelor dan menetas. Seneng ya.,.,.
Tapi klo lagi apes ya susahnya minta ampun. Ada burung yang susah buat d jodohin. Ada juga yang udah jodoh d kandang kecil tapi pas d masukkan kadang besar burung malah tarung. Ada juga yang udah jodoh kreasi bagus mau unjal tapi gak bertelur-telur. Ada juga yang udah mau bertelur tapi telur d pecah sendiri ma burungnya. 
Ngomong-ngomong dari yang saya jabarkan tadi banyak susahnya ya.,., hehehehe.,., 
tapi seperti kata pepatah sesulit apapun pasti ada jalan keluarnya.,., percayalah.,., 

Sedikit tips buat jodohin Jalak Suren usahakan punya burung g cuman sepasang lebih banyak lebih baik, klo burung susah untuk d jodohin tinggal d ganti aja pasangannya.
Oh iya burung yang mau Kreasi(tanda Jodoh) belum tentu jantan dan betina, banyak yang udah jodoh tapi g mau bertelur, ato telur banyak bisa indikasi burung sesama jenis.
Kemaren dapat cerita dari temen beli burung Jantan Katanya udah pasti jantan (d tiup d d*uburnya warnaya biru) sampe d rumah di jodohi, bisa jodoh, selang beberapa hari pas mau d masukin kandang penangkaran Burung Jalak Suren di lihat betina.,., kesimpulannya tebakan membedakan jantan ato betina tidak 100% benar.,. meskipun pakar sekalipun pasti kadang juga salah.,.,
Segitu dulu ya bagi infonya, info yang lain besok lagi ya.,.,
Salam Budidaya ^_^

Penyebab Telur Kenari Gagal Menetas




 Bagi beberapa orang yang sedang memulai usaha atau hobi beternak kenari tentu saja sering merasa bingung jika burung kenari yang mereka budidaya sulit untuk produksi. Beberapa hal yang perlu dipahami adalah tidak ada cara instan untuk membuat burung kenari yang kita rawat dapat berketurunan atau berproduksi.


Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak. Diperlukan metode dan mekanisme rawatan jangka panjang guna membuat burung kenari yang ditangkarkan mampu berproduksi hingga umur 5 tahun atau di atasnya. Kembali ke masalah judul, mengapa telur kenari gagal menetas? Berikut ada beberapa pembahasan umum yang terkait dengan kelangsungan keturunan dan reproduksi kenari:
  • Proses kawin: untuk mengetahui salah satu penyebab gagalnya telur kenari untuk menetas adalah dari proses kawinnya. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan, jadi jika ingin mendapatkan bibit dari telurnya maka dibutuhkan proses kawin.
  • Hormon: saat proses kawin terjadi secara baik namun telur kenari gagal menetas setelah masa pengeraman 14 hari atau telur terlihat kosong setelah di cek pada usia pengeraman lebih dari 5 hari maka salah satu kemungkinannya adalah kurang matang/siapnya hormon indukannya. Jika selama ini beberapa penghobiis hanya mengacu kepada faktor jantan saja yang berperan terhadap hasil pembuahan sel telur dalam tubuh betina maka ternyata faktor betina juga berperan dalam menghasilkan keturunan. Dalam hal ini perlu diingat bahwa kondisi birahi pada burung kenari tidak dapat disamakan atau menjadi patokan bahwa burung tersebut juga mempunyai hormon yang baik dan subur.
  • Suhu: sering dijumpai bahwa bibit/piyik kenari yang sudah terbentuk di dalam telur tidak dapat menetas setelah masa 14 hari pengeraman. Salah satu penyebabnya adalah karena suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin. Jika telur yang sedang dierami oleh indukannya mendapat intensitas sinar matahari langsung dalam waktu yang lama maka biasanya kondisi telur akan mengalami dehidrasi. Begitu pula sebaliknya jika suhu terlalu dingin dan telur kurang mendapatkan kehangatan yang baik maka biasanya proses pembentukan bibit tidak akan berlangsung dengan baik.
  • Psikologi: kondisi stress pada indukan yang mengeram telur juga turut memicu keberhasilan telur tersebut menetas. Saat indukan stress maka dia akan mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan sarang pengeraman (tidak mengeram) dan dapat berperilaku yang tidak wajar, misalnya perilaku hiperaktif karena over birahi, terdapat kutu di sarang pengeraman atau kondisi tempat ternak yang kurang kondusif.
  • Penyakit: sudah sewajarnya jika burung kenari yang sedang terinfeksi penyakit akan mengalami penurunan stamina dan nafsu makan. Selain itu burung kenari yang terkena penyakit saat mengeram dalam beberapa kasus akan malas mengerami telur-telurnya walau dalam beberapa kasus indukan yang terkena penyakit jika tak tertangani secara baik dapat mati dengan kondisi mengerami telur-telurnya. Hal lainnya adalah jika penyakit tersebut menyerang burung kenari indukan sebelum proses kawin maka biasanya akan berhubungan dengan daya tetas telur yang tidak bisa maksimal, begitu pula jika penyakit hinggap pada burung kenari indukan setelah proses kawin.
  • Kondisi/stamina: kondisi burung yang terlalu capek akibat terlalu terforsir untuk kawin atau kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, beberapa hal ditengarai terjadinya egg binding dapat dipicu karena kondisi induk betina yang terlalu letih untuk mengeluarkan telur-telur dari rahimnya. Sedangkan pada indukan jantan stamina yang terkuras dan tidak fit juga turut mempengaruhi kualitas sperma.

Masih terkait dengan daya tetas telur bahwa ada hal yang paling mendasar yang tidak bisa ditinggalkan yaitu masalah Gizi. Kebutuhan akan vitamin, mineral dan zat-zat yang dibutuhkan oleh burung kenari melalui pakan, suplemen, penjemuran dan kebersihan harus terpenuhi secara baik sebelum masa produktif itu tiba. Hal ini juga juga tidak bisa diselenggarakan dan mempunyai efek yang tiba-tiba/instan melainkan butuh proses untuk menanganinya. Ini sekaligus menjelaskan fenomena indukan yang tidak mau ngisi dimana seringkali antara gizi dan kematangan hormon tidak ada kesinambungan bahkan ditemui beberapa burung yang dipaksakan kawin sebelum benar-benar dalam kondisi puncak.

Baca Juga :

Cara Mengatasi Burung Kenari Stres dan Macet


Banyak orang yang sering bingung dengan bagaimana cara mengatasi kenari yang stress dan juga macet bunyi. Solusinya pun terkesan gampang namun pada prakteknya tidak semudah teorinya. Untuk mengatasi kenari agar tidak stress memang perlu perhatian ekstra, yang perlu diingat adalah stress pada burung kenari tidak hanya mengidap pada kenari jantan saja namun juga kenri betina.
Kecenderungan seekor burung untuk menjadi stress dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam Budidaya burung kenari beberapa faktor yang dapat menjadikan stress adalah:
  • Lingkungan yang terlalu bising dan ramai. Situasi ini sangat memicu kenari untuk stress. Lingkungan ramai seperti di pinggir jalan raya, di tengah area konstruksi dan pembangunan serta area dengan tingkat lalu lalang yang tinggi perlu dihindari.
  • Suhu dan cuaca yang tidak baik, misalnya saja terlalu panas atau terlalu dingin. Dalam situasi ini biasanya kenari akan mengalami macet bunyi, kurang lincah bahkan jika terlalu lama akan menimbulkan penyakit hingga kematian.
  • Suara burung lain juga turut memicu stress pada kenari. Hal ini terbukti karena beberapa pengalaman membuktikan bahwa kenari jantan mereka mengalami macet bunyi dan stress akibat didekatkan dengan burung lain yang lebih besar dan lebih "fighter".
  • Berdekatan dengan hewan lain, misalnya saja letak kandang yang kurang baik. Hal ini memungkinkan hewan lain seperti kucing, anjing, tikus, tokek dll dapat mengganggu kenyamanan si burung.
  • Kenari jantan yang terlalu birahi pada taraf tertentu akan lebih cepat mengalami stress. Biasanya burung akan sangat hiperaktif dan tidak terkendali. 
Cara mengatasi kenari stress ternyata harus dipahami secara lebih detail. Berikut ini beberapa cara mengatasi kenari stress
  1. Jauhkan dari tempat/lingkungan yang bising, terlalu panas dan terlalu dingin. Hal ini dapat berlaku juga jika kenari betina tidak mau mengerami telur dan tidak meloloh anak-anaknya.
  2. Letakkan sangkar/kandang di tempat yang jauh dari hewan pemangsa. Biasanya orang meletakkan sangkar atau kandangnya di tempat yang agak tinggi. Jauhkan juga dari beberapa burung yang berkompeten untuk membuat kenari anda menjadi stress.
    PERHATIAN: tidak semua burung mampu membuat kenari menjadi stress.
  3. Jika burung terlalu birahi sebaiknya dikawinkan.
  4. Untuk solusi kenari betina yang tidak mau mengerami telur dan meloloh anak-anaknya akan dibahas khusus di tulisan berikutnya
  5. Jika kenari terlihat stress tanpa sebab, bisa jadi itu adalah sifat bawaan. Solusinya adalah dengan teknik kerodong sangkar dan pencelupan kepala kenari ke dalam air selama 1 detik.
Kenari macet bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja akibat terkena penyakit, sedang mabung ataupun stress. Untuk cara mengatasi kenari macet bunyi akibat stress adalah sebagai berikut
  1. Dengan cara suntik. Cara ini dipakai bila si pemilik burung merasa sangat frustasi dengan keadaan burungnya dan tidak ada jalan keluar lagi.
  2. Penjemuran yang teratur dan pakan yang baik serta sehat. Ini penting karena beberapa kenari macet dipicu pakan yang tidak baik dan tidak sehat.
  3. Teknik mandi atau penyemprotan kepada burung dapat membantu menyegarkan kondisi burung.
  4. Didekatkan dengan burung gacor lainnya. Ternyata, teknik ini pun bisa berguna untuk mengatasi kenari yang macet.
  5. Konsumsi multivitamin perangsang birahi. Hal ini mampu merangsang kenari agar rajin bunyi dan mendongkrak stamina. 
  6. Burung bisa juga dikerodong, hal ini dilakukan agar burung merasa dalam kondisi yang tenang dan lebih nyaman.

Postinngan Sebelumnya : Master Burung Kenari




Master Burung Kenari


Dari waktu ke waktu memasterkan burung kenari masih menjadi hobi atau kegiatan yang kian populer dalam dunia perburungan. Hingga saat ini trend master masih menjadi topik pembahasan yang menarik untuk disimak dan diikuti oleh para peternak burung khususnya burung kenari, menyangkut hal tersebut maka beberapa pemaster pastilah menyiapkan burung-burung master bersuara handal agar mampu mengajarkan kepada "murid" nya mengenai lagu yang diharapkan oleh pemaster.


Dalam beberapa kesempatan seringkali para penghobiis bertukar pikiran mengenai wacana burung master yang baik bagi burung kenari mereka. Pendapat dan asumsi pun akhirnya bermunculan dimana trend masyarakat dan dunia lomba menjadi faktor yang mempengaruhi dunia pemasteran, namun apakah pemasteran bisa keluar dari lingkup tersebut? Tentu saja trend dibentuk dari beberapa hal yang terkait seperti: hasil yang telah dicapai (prestasi), pengalaman, harga bahan baku dan tujuan pemasteran itu sendiri.
Perkembangan asumsi mengenai pemasteran telah dipersempit dengan standar suatu event lomba tertentu sehingga kemungkinan para pelomba akan menyajikan "menu" yang berbeda dalam setiap event nya. Lantas muncul suatu pertanyaan, burung master apakah yang paling cocok untuk burung kenari? Burung master apakah yang mampu menghasilkan lagu yang istimewa dan mewah? Secara spesifik tren lagu master dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan baik lambat ataupun cepat. Setidaknya ada sedikit penjelasan soal ini untuk sekedar memecah "keheningan" mengenai wacana trend lagu master tersebut, antara lain:
  • Poin penting dalam pemasteran adalah kapasitas burung master dan burung yang akan dimaster. Asumsi dasar dari pemasteran adalah burung yang dimaster dengan suara tertentu akan berusaha menirukan suara/lagu dari burung master tersebut. Berangkat dari hal tersebut maka burung master dapat diwakili dengan jenis burung apa saja namun dengan catatan karakter lagunya tidak berbeda jauh dengan jenis burung yang akan dimaster.
  • Terlepas dari jenis burung masternya, keberhasilan burung kenari membawakan lagu tertentu sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: kualitas suara burung master, tingkat kecerdasan, kemampuan doktrin dari master, lingkungan, jumlah burung master, dan lain-lain. Berangkat dari hal inilah maka kita mendapatkan asumsi bahwa kenari isian dengan membawakan suatu materi lagu tertentu akan bersifat kompetitif dan relatif terhadap kenari isian lainnya jika dinikmati (klangenan) atau guna untuk dilombakan.
  • Ada semacam tujuan dari kegiatan pemasteran, yaitu adalah menciptakan lagu bersuara bagus dan lantang sesuai dengan karakter perlombaan di masyarakat kita. Bahwa menciptakan lagu yang dianggap berkualitas pada dasarnya adalah mempertajam lagu dari karakter bawaan serta menambah variasi lagu.
  • Saat inovasi lagu yang dianggap unik, mewah dan memenuhi kriteria perlombaan secara umum maka itulah yang jadi suara mayoritas dan trend lagu master walau secara berkelanjutan tetap akan terus berubah. Bukan berarti setiap penghobiis akan berada pada jalur trend tersebut namun bisa berjalan keluar atau melawan arus tersebut.
Karena pada dasarnya tidak akan pernah puas dengan suatu lagu tertentu maka dibutuhkan inovasi yang secara berkesinambungan baik menurut standart resmi yang mungkin suatu saat akan dibakukan oleh rekan-rekan penghibobi kicauan di tanah air kita ini.

Postinngan Sebelumnya : Borax Untuk Pupuk Tanaman Cabai

Menjaga Kualitas Produktivitas Ternak



Menikmati dan mengembangkan hobi ternak burung kenari bagi sebagian orang dianggap sebagai hobi yang dapat memberikan hiburan sekaligus income. Saat berfokus kepada suatu tujuan maka pada saat itu juga sering mengesampingkan beberapa hal keci yang dianggap tidak berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan tersebut, padahal banyak kecil hal yang tanpa disadari berhubungan erat dengan tercapainya tujuan.

  1. Kualitas Materi Indukan: Hal inilah yang mempengaruhi kualitas keturunannya. Dari awal burung kenari sendiri digolongkan menjadi 3 jurusan/orientasi yaitu: kenari yang berorientasi kepada postur, warna dan suara. Dalam perkembangannya peternak sering mengidamkan kualitas kenari mereka yang meliputi ke 3 faktor tersebut dalam 1 sosok burung kenari sehingga untuk mencapai proses ini diperlukan waktu yang cukup lama.
  2. Banyaknya Indukan: Jumlah indukan produktif akan mempengaruhi jumlah produksi yang akan dihasilkan. Tentu saja untuk target profit, materi indukan dalam jumlah banyak akan menghasilkan jumlah/keuntungan yang lebih banyak. 
  3. Pakan: Makanan yang disajikan merupakan asupan gizi yang masuk kemudian diolah dan akan mempengaruhi metabolisme burung. Pada dasarnya semakin cukup dan seimbang gizinya maka kondisi breeding akan menjadi lebih lancar dan meminimalisir masalah kesehatan dalam tiap-tiap burung kenari. Diluar itu kondisi pemberian pakan yang bersih dan sehat serta dalam porsi yang cukup akan membantu produktivitas ternakan.
  4. Multivitamin/Supplemen: Dirasa menjadi suatu kebutuhan layaknya manusia yang membutuhkan mulvitamin untuk membantu menjalani aktivitasnya sehari-hari agar tidak mudah terserang penyakit dan selalu bertenaga. Pada dasarnya burung membutuhkan beberapa vitamin A,B,C,D,E yang sebenarnya sudah ada dalam pakan biji-bijian dan extra fooding berupa sayuran, telur dan buah-buahan setiap harinya. Dalam kondisi tertentu peternak menggunakan multivitamin guna memantabkan langkah breeding mereka dan berusaha memenuhi gizi burung tangkarannya. 
  5. Kesabaran: Adalah sikap di saat dihadapkan kepada masalah atau halangan dalam beternak. Suatu saat mungkin kita akan berpikir mengapa orang lain bisa mengembangkan dan menangkarkan kenari dengan produktivitas yang tinggi sedangkan kita sendiri susah payah tidak berbuah manis. Dalam hal ini diperlukan kesabaran sekaligus perubahan guna mencapai target yang diinginkan. Kesuksesan juga tidak lepas dari pengetahuan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
  6. Cuaca/Iklim: Tidak bisa disangkal bahwa cuaca/iklim juga mempengaruhi produktivitas dan kondisi peternakan. Sudah menjadi hukum alam jika makhluk hidup yang ada di bumi mengalami siklus alam sesuai dengan gejala alam itu sendiri. Musim yang kerap menjadi kendala para peternak adalah saat musim hujan dimana matahari yang jarang menampakkan sinarnya ataupun saat musim pancaroba/pergantian musim dimana seringkali mengalami cuaca ekstrim dan sulit untuk ditebak. Cuaca yang kurang baik (terlalu dingin atau terlalu panas) membuat kondisi burung menjadi sulit untuk top perform dan harus dibantu dengan setelan pakan dan kondisi ruangan yang kondusif.
  7. Kebersihan: Pepatah mengatakan "kebersihan adalah pangkal kesehatan" dimana kondisi tempat ternak yang bersih, pakan yang bersih serta air minum yang bersih akan membuat burung menjadi riang, senang dan gembira :). Dengan kata lain kebersihan yang menyeluruh akan menjauhkan dari parasit, penyakit dan meningkatkan produktivitas ternak.
Sebagai tambahan, obat-obatan juga diperlukan saat kondisi burung terserang penyakit dimana langkah cepat untuk mengobati menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan burung itu sendiri. Terlepas dari itu bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati :) sehingga burung akan sehat tanpa harus dimasuki obat-obatan atau zat kimia yang sebenarnya juga tidak begitu bagus untuk vitalitas burung dalam waktu jangka panjangnya.

Membedakan Burung Glatik Jantan dan Betina Secara Fisik



Membedakan Burung Glatik Jantan dan Betina Secara Fisik 

Untuk membedakan jenis kelamin pada gelatik silver sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk membedakan antara jantan dan betina pada gelatik silver.
Bentuk paruh antara gelatik silver jantan dan betina secara sekilas hampir sama. Untuk membedakannya harus diamati secara teliti. Bagi penangkar, tentunya sudah terbiasa dan cepat dalam membedakannya. Lain halnya bagi yang masih awam harus mencermatinya benar-benar.
Paruh gelatik siver jantan, lebih tebal membentuk lekukan pada bagian atas kepala. Paruh gelatik silver betina, hampir rata dengan bagian atas kepala.
Bentuk paruh gelatik silver jantan lebih melebar jika dilihat dari depan. Sementara jika dilihat dari samping akan tampak lebih menebal. Bagian yang menebal ini terlihat jelas pada paruh bagian atas. Pada bagian atas lubang hidungnya kelihatan lebih menebal sehingga membuat lekukan pada kepalanya. Sementara pada yang betina bagian ini tidak terlalu tebal sehingga bagian atas kepala sampai ke ujung paruh terlihat lebih rata.
Warna paruh umumnya sama antara yang jantan dengan betina. Namun jika dibandingkan, warna merah pada paruh gelatik silver betina cenderung lebih terang. Sementara pada paruh gelatik silver jantan lebih tajam (gelap).
Bentuk tubuh gelatik silver jantan dan betina hampir sama. Namun jika diamati, tubuh jantan akan kelihatan lebih panjang terutama pada bagian leher dan kaki. Namun, hal ini lebih dikarenakan kebiasaan gelatik silver jantan yang suka bertengger dengan tubuh yang tegak. Sedangkan yang betina umumnya saat bertengger kurang tegak dan lebih suka diam. Selain itu, kaki dan jemari yang jantan umumnya lebih panjang serta ramping dibanding betinanya.
Baik gelatik silver jantan maupun betina dapat bersuara. Namun, suara pada yang betina hanya sedikit sehingga sering dikatakan tidak bersuara. Lain halnya pada yang jantan, suaranya lantang dan dapat membentuk kicauan. Kicauan ini cukup enak untuk dinikmati, meski saat ini hal tersebut kurang diperhatikan. Kicauan akan semakin keras saat masa berahi. Pada saat ini gelatik silver jantan menunjukkan kemampuannya untuk menarik pasangannya. Selain dengan suara, gelatik silver jantan juga memiliki sejenis tarian untuk memikat, sedangkan yang betina relatif lebih diam (pasif).
Tetapi semuanya itu belum bisa di jadikan patokan, karena metode d atas belum 100% berhasil, dan cara efektif untuk mengenali jenis kelamin gelatik adalah dengan cara molecular sexing, yakni menentukan jenis kelamin burung berdasarkan analisis DNA. Tetapi molekular sexing sangat mahal dan hanya bisa dikerjakan di laboratorium. Celakanya, belum banyak laboratorium di Indonesia yang bisa mengerjakan hal tersebut.

Ternak Burung Glatik Silver



Burung Glatik Silver memang bukan burung asli yang ada di alam, karena merupakan hasil persilangan di antara keluarga burung "gelatik". Hasilnya memang cukup mengagumkan, karena menghasilkan burung hybrida yang cukup unggul dibandingkan dengan galur aslinya. Begitupula harganya, ternyata mencapai jutaan sepasang. Padahal kalau burung gelatik Jawa, hanya belasan ribu per ekornya. Pemeliharaannya mudah, pasarnya mudah, fisiknya juga indah.
Gelatik silver atau silver java memiliki dua macam variasi warna, yaitu light silver java dan dark silver java. Light silver java (sex linked gene) terjadi karena mutasi yang terkait dengan gen. Warna abu-abunya cenderung pudar atau mendekati warna putih. Sementara dark silver java (recesif gene) terjadi karena mutasi akibat faktor resesif dalam gen. Warna abu-abu yang berbentuk menjadi lebih gelap dan jelas.
Selain kedua macam variasi warna yang sudah dikenal luas tersebut, ternyata masih ada dua jenis mutasi warna yang baru saja dikenal, yaitu silver red dan silver yellow.
Silver red merupakan mutasi baru dari gelatik silver. Bulu pada bagian dadanya berwarna kemerah-merahan. Jenis ini relatif masih baru. Penggemar burung di Indonesia pun masih banyak yang belum mengenalnya.
Silver yellow juga merupakan mutasi baru dari gelatik silver. Bulu pada bagian dadanya berwarna kekuning-kuningan. Sama halnya dengan silver red, jenis silver yellow ini pun masih tergolong baru. Di Indonesia pun belum banyak orang yang mengenalnya. Silver yellow banyak terdapat di Rusia.
1. Penamaan gelatik silver
Sampai saat ini gelatik silver belum memiliki nama ilmiah tersendiri. Gelatik silver masih memakai nama ilmiah Loncura orysivora atau Padda orysivora. Nama genus Padda berasal dari kata paddy yang merupakan salah satu metode untuk pengembangan kultivar tanaman padi. Sementara nama spesies orysivora berasal dari kata Oryza, yaitu nama genus dari tanaman padi (Oryza sativa). Sehingga penamaan ini dapat berarti sebagai burung pemakan tanaman padi atau bulir padi. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama silver java. Penamaannya berpedoman pada warna hasil mutasi dari gelatik jawa. Warnanya abu-abu muda mendekati putih atau warna perak sehingga bisa disebut juga dengan berwarna silver (diambil dari bahasa Inggris).
2. Deskripsi
Gelatik silver termasuk salah satu gelatik yang muncul karena adanya mutasi warna yang terjadi dalam penangkaran gelatik jawa di luar negeri. Sama halnya dengan jenis gelatik lainnya, daya tarik gelatik silver juga terletak pada warna bulunya yang indah. Untuk mengenalnya lebih jauh sebaiknya mengetahui lebih dahulu ciri-ciri burung gelatik silver ini.
Bagian atas paruh hingga kepala bagian belakang berwarna abu-abu kehitaman.Warna abu-abu pada bagian ini terlihat paling gelap (abu-abu tua). Bulu di bagian samping kepala atau bagian pipi berwarna putih. Bagian dagu, dada, punggung, hingga ekor bagian atas berwarna abu-abu muda. Perut hingga bagian kloaka serta ekor bagian bawah berwarna putih. Sayap berwarna abu-abu muda, berangsur-angsur ke arah ujung memudar keputih-putihan. Mata berwarna hitam bening dengan lingkaran mata berwarna merah terang. Paruh berwarna merah cerah dengan bagian tepi berwarna putih kekuningan. Kaki berwarna merah muda dengan ruas-ruas yang berwarna putih. Warna merah pada bagian kaki lebih pucat dibandingkan dengan warna pada paruh. Kuku berwarna putih kekuningan senada dengan warna bagian tepi paruh.
Panjang tubuh gelatik silver dari kepala hingga ekor kurang lebih 12–15 cm. Ukuran panjang ini tergantung pada lingkungan dan baik atau tidaknya pakan yang diberikan kepada gelatik tersebut. Jika lingkungannya mendukung serta gelatik mendapatkan pakan yang baik, maka burung ini akan tumbuh dengan sempurna dan memiliki ukuran panjang tubuh yang optimal.
3. Trend warna
Orang Indonesia cenderung memiliki trend tersendiri dalam memelihara jenis burung. Trend tersebut dapat dilihat dari warna maupun dari suara. Tahun 2000 orang lebih menyukai trend warna perak. Warna tersebut dianggap warna milenium. Pengemar burung hias pun menyukai trend warna perak tersebut. Oleh karena itulah, banyak penggemar burung yang mulai melirik gelatik silver yang memiliki warna perak atau abu-abu muda ini untuk dipelihara.
Selain trend warna, gelatik silver dipercaya mempunyai kelebihan, yaitu dianggap sebagai burung pembawa keberuntungan. Dengan memelihara gelatik silver, diharapkan keberuntungan pemiliknya tidak hilang bahkan mungkin bertambah. Dalam hal ini memelihara gelatik sil ver dianggap sama halnya dengan memelihara ikan arwana yang dipercaya juga sebagai pembawa keberuntungan. Jika tidak memiliki arwana maka sebaiknya memelihara gelatik silver. Begitu kebanyakan pendapat beberapa pemilik gelatik silver.
MEMPERSIAPKAN CALON INDUK
Untuk memulai penangkaran, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan secara benar. Salah satunya adalah pemilihan calon induk. Agar penangkaran dapat berhasil dengan baik, maka penentuan induk sebagai F1 harus juga yang benar-benar terbaik. Dalam menentukan induk tersebut pengetahuan dasar tentang jenis kelamin, tingkah laku, dan umur burung akan sangat berperan. Jika dapat mendapatkan indukan yang bagus tentunya upaya penangkaran dapat berjalan dengan maksimal. Indukan yang baik tentunya berasal dari burung yang baik juga. Umumnya burung yang baik tersebut dapat diperoleh dari penangkar yang sudah sukses. Harus diketahui pula bahwa kesuburan, warna, dan hal lainnya yang bersifat genetis diturunkan dari induk ke anaknya sehingga dari induk yang baik akan dapat diperoleh anakan yang baik pula. Dari induk seperti ini kita sudah mendapatkan 50% keberhasilan. Sisanya tergantung bagaimana cara kita merawatnya.Berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar pemilihan induk yang kita lakukan bisa tepat.
A. Mendapatkan calon induk
Gelatik silver adalah burung hasil mutasi dari penangkaran gelatik jawa yang berada di luar negeri. Oleh karena itu, untuk mendapatkan calon induk dari alam jelaslah suatu hal yang mustahil. Bila ada, kemungkinan besar adalah gelatik silver yang terbang dari sangkar atau kandangnya.
Untuk mendapatkan calon induk dapat membelinya di penangkar dan pasar burung. Dari dua tempat ini masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri. Tergantung akan memilih yang mana dan siap dengan risiko yang akan diterima.
1. Didapat dari pasar burung
Mendapatkan gelatik silver di pasar burung terbilang masih relatif sukar. Jika beruntung dapat diperoleh gelatik silver yang masih berproduktif. Biasanya gelatik silver dijual sepasang karena umumnya dibeli sebagai burung hias dan akan dibiakkan lagi. Namun, adakalanya bisa dibeli seekor saja jika pembeli ingin memeliharanya untuk sekadar kesenangan. Pada dasarnya gelatik silver sendiri tergolong ke dalam burung penyanyi, sehingga dapat dilatih untuk dijadikan sebagai burung kicauan.
Calon induk gelatik silver bisa didapatkan di pasar burung. Hanya saja harus lebih teliti dalam memilih agar mendapatkan gelatik silver yang baik dan tidak cacat. Usahakan untuk memperoleh gelatik silver yang memiliki ring. Dari ring tersebut dapat diketahui dari mana asal induk burung gelatik silver tersebut. Selain itu, juga dapat diketahui umurnya sehingga dapat diperkirakan masa produktifnya. Di samping itu, untuk membeli sepasang gelatik silver di pasar burung dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah.Dengan demikian, jumlah pasangan gelatik silver yang dipersiapkan untuk penangkaran bisa lebih banyak. Dengan jumlah yang banyak peluang untuk mencapai kesuksesan dalam menangkarkan gelatik silver pun akan menjadi bertambah besar.
Selain keuntungan yang dapat diperoleh, membeli pasangan calon induk di pasar burung juga memiliki kerugian. Kualitas dari gelatik silver tersebut belum terjamin. Oleh karena, burung yang dijual ke pasar biasanya sudah merupakan hasil sortiran dari penangkaran sehingga tidak produktif lagi. Dapat juga pasangan yang dijual tersebut masih seusia atau bahkan masih sedarah, berasal dari induk yang sama. Untuk mengetahuinya dapat dilihat dari ring, jika gelatik silver yang dijual tersebut memiliki ring.
Jika mendapatkan pasangan yang masih sedarah maka kemungkinan besar akan memperoleh anakan yang memiliki kualitas menurun dibandingkan dengan induknya. Bahkan, mungkin akan diperoleh anakan yang cacat. Pasangan yang usianya sama dikhawatirkan tidak terjadi perkawinan. Oleh karena, bisa jadi pejantannya takut. Umumnya yang paling baik, umur induk betina lebih muda sehingga pejantan tidak takut dan mau kawin. Namun, pada pasangan yang seumur dapat saja terjadi perkawinan, tetapi biasanya telurnya tidak “isi” karena tidak terjadi pembuahan.
Penangkar umumnya memilah-milah burung yang dihasilkan dari tangkarannya. Yang memiliki kondisi baik, sehat, dan tidak cacat fisiknya akan dipisahkan serta dijadikan sebagai induk baru. Jika jumlahnya banyak, sebagian burung-burung tersebut baru akan dijual. Jenis yang sehat dan baik ini biasanya dapat langsung dibeli di penangkaran tersebut. Sementara sisanya (yang kurang begitu baik kondisinya atau hasil sortiran) akan dilepas ke pasaran. Jadi, dari segi kualitas, burung yang dijual di pasar umumnya lebih rendah kualitasnya daripada yang langsung dijual di penangkaran.
2. Didapat dari penangkaran
Keuntungan jika membeli induk gelatik silver di penangkaran, umur burung dapat diketahui secara tepat (melihat ring yang terpasang). Oleh karena, umumnya burung gelatik silver dari hasil penangkaran memiliki ring yang menunjukkan kapan kelahirannya dan siapa induknya. Dari ring tersebut dapat diketahui umur gelatik silver saat akan dibeli.
Selain itu, umumnya umur gelatik silver yang ada juga tidak sama, misalnya selisih satu hingga dua bulan. Adanya rentang perbedaan usia ini disebabkan penangkaran memiliki banyak indukan. Masing-masing induk memiliki perbedaan dalam masa kawinnya sehingga anakan yang dilahirkan juga tidak sama waktunya. Oleh karena itulah, sebaiknya pilihlah induk jantan yang memiliki umur lebih tua dibandingkan dengan betinanya.
Di samping itu, membeli gelatik silver di penangkaran juga memberi keuntungan dalam hal membedakan jenis kelaminnya. Keyakinan bahwa burung yang diperoleh adalah sepasang gelatik silver jantan dan betina akan lebih besar dibanding membeli di pasar burung. Hal ini biasanya dijamin oleh penangkar sehingga peluang dalam menangkarkan nantinya bisa lebih berhasil. Jika beruntung dapat saja memperoleh sepasang gelatik silver yang sudah terbentuk saat mereka berada dalam kandang umbaran. Gelatik silver tersebut sudah memilih sendiri pasangannya sehingga tidak perlu dijodohkan lagi.
CIRI-CIRI INDUK YANG BAIK
Upaya untuk memperoleh gelatik silver yang baik dapat dilakukan dengan memperhatikan fisik dari burung tersebut. Fisik yang baik dan sehat akan dapat menghasilkan anakan yang sehat pula. Berikut ciri-ciri gelatik silver yang baik dijadikan induk.
1. Perangai lincah
Burung gelatik silver harus aktif bergerak ke sana kemari. Tidak cenderung untuk diam saja. Jika ada sesuatu yang mendekati sangkarnya otomatis burung ini akan terbang kelabakan. Burung yang diam dikhawatirkan menderita sakit atau dapat saja sedang mengalami stres. Hal-hal seperti ini dapat berakibat fatal pada gagalnya usaha penangkaran yang sedang dilakukan.
2. Bulu tertata rapi dan tidak mengkorok
Bulu yang tertata rapi menunjukkan burung ini bersih dan tidak sedang mengalami stres. Burung gelatik silver umumnya merawat bulu dan menatanya sesudah mandi. Apabila bulunya tampak mengkorok menandakan burung tersebut sedang menderita sakit.
3. Dubur bersih
Bagian dubur harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Bersih tidaknya bagian dubur menunjukkan kondisi kesehatan dari burung itu sendiri. Jangan pilih seekor burung dengan dubur yang tidak bersih dan di sekitarnya banyak kotoran. Hal ini menunjukkan bahwa burung tersebut menderita permasalahan dengan pencernakannya. Dapat saja burung terkena mencret atau infeksi pada usus atau lambungnya. Yang dikhawatirkan hal tersebut akan menurun pada anakannya.
4. Paruh
Pilihlah burung yang letak paruh antara bagian atas dengan bagian bawahnya simetris. Jangan sampai terpilih yang cacat, yaitu antara paruh atas dengan bawahnya tidak mengatup secara sempurna. Cacat seperti ini dapat terjadi akibat perkawinan yang sedarah.
5. Lingkar mata
Lingkar mata juga merupakan salah satu petunjuk untuk mengetahui kesehatan burung. Harus diperhatikan bahwa warna lingkar mata tersebut adalah merah terang bukan pucat. Warna pucat menunjukkan kondisi burung yang kurang fit. Burung yang baik biasanya memiliki lingkar mata yang membulat sempurna dengan ketebalan yang rata. Selain itu, lingkar matanya bersih dan halus, tidak terdapat lekukan-lekukan.


Artikel Terpopuler